Saturday, February 9, 2013

Harga Properti di Jogja Naik

Sekilas menelaah judul, mungkin sebagian akan tertarik untuk mengetahuin apakah penyebabnya. Namun bagi orang yang sudah lama bergerak dibidang properti, maka kenaikan harga properti bukanlah hal yang aneh, dan justru itu yang membawa keuntungan. Tambahan pula bahwa dimanapun lokasinya, tak terbatas di jogja, harga properti akan selalu naik, kecuali adanya faktor alam maupun kebijakan yang terjadi. Hal yang bisa menurunkan nilai properti diantaranya adalah adanya bencana alam (mungkin bencana karena manusia) seperti keluarnya lumpur panas di sidoarjo atau yang lebih dikenal sebagai lumpur lapindo. Dalam hal kebijakan, yang bisa menurunkan nilai properti yaitu diantaranya kebijakan untuk pemberlakuan jalan searah untuk jalur yang sebelumnya dua arah.

Selain beberapa faktor diatas, dapat dipastikan bahwa harga properti, terutama faktor tanah akan selalu naik. Hal ini sangat logis terkait dengan supply and demand. Kita tahu bahwa luas tanah di bumi ini tetap, sedangkan permintaan semakin naik terkait dengan bertambahnya penduduk serta kemajuan ekonomi. Permintaan tersebut sebagian besar untuk keperluan rumah tinggal/ hunian.

Di jogja sendiri kawasan yang cukup berkembang untuk perumahan terutama adalah di kabupaten sleman dan bantul. Hal ini karena faktor ketersediaan lahan untuk perumahan yang masih cukup luas. Sedangkan untuk kodya pengembangan hunian sudah mengarah ke bangunan vertikal berupa rumah susun dan apartemen. Ini disebabkan karena harga tanah di kodya yang sudah melambung tinggi dan cepat mengalami kenaikan.

No comments:

Post a Comment